Kementerian Kehutanan Tawarkan Kerjasama Pengelolaan Tanah Wakaf
Dibaca: 2023
UMM (4/02) – Pada pelaksanaan Rakernas di Dome UMM hari ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian Kehutanan Republik Indonesia Ir. Basuki Karya Atmaja. Sekretaris Direktur Jenderal (Sekdikjen) Planologi Kehutanan RI ini, bertugas mewakili Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang tidak bisa hadir.
Dalam Rakernas tersebut Basuki secara panjang lebar memaparkan mengenai Pemanfaatan Tanah Aset Muhammadiyah melalui Program Kementrian Kehutanan. Program ini bisa dilakukan dengan cara pengalihan lahan wakaf kosong yang tidak produktif untuk digunakan sebagai hutan produk. Pengurus bisa mengajukan proposal permohonan bibit kepada Kementrian Kehutanan.
Basuki juga menambahkan pengalihan lahan hutan produksi yang dapat dikonversi atau hutan yang memang dialokasikan untuk pembangunan sektor lain seperti pendidikan bisa dilakukan. ”Apabila memang dibutuhkan bisa diusulkan pelepasannya dari hutan milik pemerintah kepada kelompok-kelompok yang memang membutuhkan seperti Muhammadiyah,”tuturnya.
Saat ini Kementrian Kehutanan sedang menata kembali kawasan hutan. Khususnya kawasan hutan yang masih menjadi hutan murni maupun yang sudah ditempati oleh penduduk sebagai perkampungan warga. Hal ini dilakukan baik sebelum ditetapkan sebagai kawasan hutan atau yang sudah ditetapkan sebelumnya.
"Banyak lahan yang disebut hutan tetapi tidak hutan,” tegas Basuki. Selama ini Kementrian Kehutanan sering menemukan fenomena di lapangan, seperti hutan tetapi sudah tidak menjadi sebagaimana fungsi hutan, karena lahan yang dialihfungsikan sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Ia juga menjanjikan akan menyampaikan berbagai masukan yang disampaikan oleh para peserta Rakernas kepada Menhut. Pria berdarah campuran Jawa dan Sunda ini mengaku siap memproses proposal kerjasama yang diajukan oleh pengurus Majelis Wakaf Muhammadiyah, baik pusat maupun daerah. (nad)
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
